Jumlah Pengunjung

Senin, 09 November 2015

Keunggulan Pesawat CN 235


CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Pesawat Terbang Indonesia yang berubah nama menjadi (PT. DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara ini dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983.
Produksi di kedua negara dimulai pada bulan Desember 1986.  Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
Berikut adalah keunggulan dari pesawat CN-235 :
  1. Kemampuan terbang lebih dari 10 jam, sangat cocok untuk patroli maritim, bantuan pasca bencana, penyelundupan narkoba dan manusia.
  2. Dilengkapi oleh sonar dan radar khusus yang mampu mendeteksi keberadaan kapal selam.
  3. Mampu mendarat pada landasan yang tidak terlalu baik.
  4. CN-235 dilengkapi peralatan komunikasi, radar, kamera elektronik, infra merah, serta sistem identivikasi otomatis.
  5. CN-235 dilengkapi oleh sonar dan radar khusus yang mampu mendeteksi keberadaan kapal selam.
            Korea Selatan sendiri ternyata menyukai pesawat buatan Bandung ini. Selain murah biaya, pesawat CN-235 ini memiliki multi fungsi. Mereka kembali memesan 6 pesawat CN-235 versi militer. Pesanan terakhir korea selatan adalah 4 pesawat CN-235 Maritim Patroli Aircraft (MPA) dengan nilai kontrak 94,5 juta dollar. Korea Selatan telah memiliki 8 CN-235.
Pesawat CN-235 telah diakui sebagai pesawat patroli maritim kelas Internasional. Bahkan 20 negara telah menggunakan CN-235 sebagai pesawat militer, termasuk: Perancis, Austria, Irlandia, Pakistan, Chili dan Turki. Bahkan Spanyol sebagai partner pembuat CN-235 menggunakan banyak CN-235 untuk penerbangan Sipil, Militer, Patroli Maritim, Cargo, SAR, hingga Ambulance Udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar