Jumlah Pengunjung

Kamis, 03 Desember 2015

Alat Pendeteksi Retina Terbaru Di Indonesia






Alat canggih yang satu ini memberikan nuansa baru dalam dunia kedokteran. Optical Coherence Tomography (OCT), teknik pencitraan yang memanfaatkan foto dan serat optik. Dengan alat tersebut seorang dokter dapat mendeteksi kelainan terhadap retina. Penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan penerimaan rangsang saraf dari retina ke saraf optik (saraf utama mata) yang disebabkan tekanan tinggi pada saraf mata.
Dengan menggunakan  OCT seorang dokter mata dapat mendeteksi dengan jelas gambar retina. hingga memudahkan pencarian letak jaringan saraf yang rusak. karena alat ini memiliki kelebihan tersendiri yaitu memiliki panjang sinar yang sangat baik dengan panjang gelombang cahaya mendekati inframerah dengan panjang gelombang 600-800 nanometer. sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas. Kelebihan ini membuat praktisi medis dapat melihat hingga sepuluh lapisan dalam retina. Keunggulan lain OCT, dokter tak perlu melakukan operasi untuk memperoleh gambaran jaringan secara lebih jelas.
Dengan resolusi yang tinggi, OCT juga dapat mendeteksi morfologi plak penyebab kerusakan pembuluh darah mata, membantu diagnosis berbagai kelainan pada retina. Seperti saraf optik, kornea, iris (selaput pelangi), dan sudut bilik mata depan. Selain itu dapat membantu untuk mengetahui penebalan retina mata pada pasien, dan adanya lubang pada bintik kuning retina, serta kelainan kornea mata.
Sebelum alat ini ditemukan, dokter hanya bisa mengetahui permukaan retinanya saja. Cara lain pada waktu itu dengan mnyuntikkan cairan zat kontras. Setelah itu baru bisa diketahui masalah yang terjadi di lapisan mata belakang.
Namun, kini dengan OCT dapat mempermudah seorang dokter mata. Kondisi sepuluh lapisan di belakang retina bisa dilacak dalam hitungan menit. Bahkan terlihat jelas di monitor secara real time. Kemudian hasil gambar bisa dicetak di kertas, bisa berwarna atau hitam putih. tergantung selera. (LH).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar