Jumlah Pengunjung

Selasa, 05 Januari 2016

AKAY GITAR Desain Unik Sukabumi Punya


Satu-satunya Home Industri Kreatif dan Keren di Sukabumi yang memproduksi gitar lokal  dan telah diakui Pemerintah Kota Sukabumi. Salah satu produksi  Akay Gitar berupa gitar akustik dengan dua stang  tahun 2002 berhasil terbang ke Negeri Belanda.

SUKABUMI. Tahukah Anda di Sukabumi sudah hadir Home Industri Keren bernama Akay Gitar? Ya, bagi Anda para penggemar alat musik gitar tentu tidak asing lagi mendengarnya. Akay Gitar adalah Home Industri yang berfokus pada produksi gitar lokal, baik gitar akustik, gitar elektrik, biola hingga ukulele. Akay Gitar pertama kali berdiri tahun 1983 di daerah Limusnunggal dan mulai memproduksi gitar di tahun 1990-an. Awal mula berdirinya Akay Gitar digawangi oleh (alm) Nandang Suherman yang akrab di sapa Akay. Akay salah satu personil Ravita Grup, grup musik dangdut di Limusnunggal. Akay tertarik untuk mengulik gitar sehingga mulai merintis home industri gitar rumahan. Pada tahun 2000 Akay Gitar dilanjutkan oleh Deri Andriansyah (32th) yang merupakan penerus tunggal industri gitar rumahan yang dirintis ayahnya.
Gitar Akustik Dua Stang
Dimulai dari hobi pribadi hingga kini sudah menjadi satu-satunya Home Industri Produksi Gitar yang telah diakui oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Tahun 2002 Akay Gitar berkesempatan untuk mengikuti pameran JCC (Jakarta Convention Center) di Jakarta. Dengan menampilkan miniatur-miniatur gitar dengan beragam model sehingga mampu menarik para pengunjung untuk mampir di stand Akay Gitar. Tanpa disangka salah satu pengunjung yang berasal dari Negeri Kincir Angin, Belanda tertarik untuk memiliki salah satu gitar akustik yang berhasil mencuri hatinya. Desain gitar elektrik yang unik karena memiliki dua buah stang yang jarang ditemukan. Stang pertama dilengkapi dua belas senar dan stang kedua diisi dengan enam senar, sehingga berhasil mencuri hati pengunjung dari Belanda itu. “Ya, alhamdulillaah ternyata ada orang luar (bule) yang tertarik dengan gitar buatan Akay Gitar. Dia suka keunikan pada modifikasi gitar, ditambah memiliki dua buah stang yang jarang ada barangnya. Gitar akustik itu dikasih harga Rp. 1.500.000 ” tutur Deri Andriansyah.








Harga yang ditawarkan oleh Akay Gitar bervariasi. Gitar akustik/bolong mulai harga Rp. 350.000 – Rp. 1.000.000. Gitar Elektrik mulai harga Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000. Biola dihargai Rp. 700.000 dan Ukulele dihargai Rp. 75.000. Proses pembuatan gitar akustik lebih sulit dibandingkan gitar elektrik. “Pembuatan gitar akustik itu menggunakan bahan triplek, lebih detail dan cukup rumit. Sedangkan gitar elektrik lebih mudah karena dibantu oleh mesin dan bahannya terbuat dari kayu. Kami terbiasa produksi gitar ditarget perminggu minimal 10 gitar akustik.” tutur Deri.




Kelebihan dari Akay Gitar selain home industri di mana gitar langsung diproduksi dan dipasarkan sendiri, Akay Gitar juga menjamin kualitas bahan yang digunakan, dipastikan harga terjangkau, dan bisa desain model dan modifikasi sesuka hati. Garansi pembelian barang selama 2 bulan dan menerima service. Tak heran jika beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia seperti RCTI, Trans TV, ANTV pernah meliput langsung Home Industri Akay Gitar. Harapan ke depannya Akay Gitar bisa membuka cabang di beberapa kota di daerah Jawa Barat sehingga memudahkan konsumen dari luar kota Sukabumi untuk memesan dan membeli produksi Akay Gitar. Anda tertarik memiliki Gitar hasil produksi Akay Gitar ini? Tunggu apalagi, silahkan kunjungi Toko Akay Gitar di Jalan R. A. Kosasih (Harempoy) – Sukabumi. (KDH)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar