Satu-satunya Home Industri Kreatif dan Keren di
Sukabumi yang memproduksi gitar lokal dan telah diakui Pemerintah Kota
Sukabumi. Salah satu produksi Akay Gitar berupa gitar akustik dengan dua stang tahun 2002 berhasil
terbang ke Negeri Belanda.
SUKABUMI. Tahukah Anda di Sukabumi sudah hadir Home Industri Keren bernama Akay
Gitar? Ya, bagi Anda para penggemar alat musik gitar tentu tidak asing lagi
mendengarnya. Akay Gitar adalah Home Industri yang berfokus pada produksi gitar
lokal, baik gitar akustik, gitar elektrik, biola hingga ukulele. Akay
Gitar pertama kali berdiri tahun 1983 di daerah Limusnunggal dan mulai
memproduksi gitar di tahun 1990-an. Awal mula berdirinya Akay Gitar digawangi
oleh (alm) Nandang Suherman yang akrab di sapa Akay. Akay salah satu
personil Ravita Grup, grup musik dangdut di Limusnunggal. Akay tertarik untuk
mengulik gitar sehingga mulai merintis home industri gitar rumahan. Pada tahun
2000 Akay Gitar dilanjutkan oleh Deri Andriansyah (32th) yang merupakan penerus
tunggal industri gitar rumahan yang dirintis ayahnya.
Gitar Akustik Dua Stang |
Dimulai dari hobi pribadi hingga kini sudah menjadi satu-satunya Home
Industri Produksi Gitar yang telah diakui oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Tahun
2002 Akay Gitar berkesempatan untuk mengikuti pameran JCC (Jakarta Convention
Center) di Jakarta. Dengan menampilkan miniatur-miniatur gitar dengan beragam
model sehingga mampu menarik para pengunjung untuk mampir di stand Akay Gitar. Tanpa disangka salah satu pengunjung yang berasal dari Negeri Kincir
Angin, Belanda tertarik untuk memiliki salah satu gitar akustik yang
berhasil mencuri hatinya. Desain gitar elektrik yang unik karena memiliki dua
buah stang yang jarang ditemukan. Stang pertama dilengkapi dua belas senar
dan stang kedua diisi dengan enam senar, sehingga berhasil mencuri hati
pengunjung dari Belanda itu. “Ya, alhamdulillaah ternyata ada orang luar (bule)
yang tertarik dengan gitar buatan Akay Gitar. Dia suka keunikan pada modifikasi
gitar, ditambah memiliki dua buah stang yang jarang ada barangnya. Gitar
akustik itu dikasih harga Rp. 1.500.000 ” tutur Deri Andriansyah.
Harga yang ditawarkan oleh Akay Gitar bervariasi. Gitar akustik/bolong
mulai harga Rp. 350.000 – Rp. 1.000.000. Gitar Elektrik mulai harga Rp.
1.000.000 – Rp. 3.000.000. Biola dihargai Rp. 700.000 dan Ukulele dihargai Rp.
75.000. Proses pembuatan gitar akustik lebih sulit dibandingkan gitar
elektrik. “Pembuatan gitar akustik itu menggunakan bahan triplek, lebih detail
dan cukup rumit. Sedangkan gitar elektrik lebih mudah karena dibantu oleh mesin
dan bahannya terbuat dari kayu. Kami terbiasa produksi gitar ditarget perminggu
minimal 10 gitar akustik.” tutur Deri.
Kelebihan dari Akay Gitar selain home industri di mana gitar langsung
diproduksi dan dipasarkan sendiri, Akay Gitar juga menjamin kualitas bahan yang
digunakan, dipastikan harga terjangkau, dan bisa desain model dan modifikasi
sesuka hati. Garansi pembelian barang selama 2 bulan dan menerima service. Tak
heran jika beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia seperti RCTI, Trans
TV, ANTV pernah meliput langsung Home Industri Akay Gitar. Harapan ke depannya
Akay Gitar bisa membuka cabang di beberapa kota di daerah Jawa Barat sehingga
memudahkan konsumen dari luar kota Sukabumi untuk memesan dan membeli produksi
Akay Gitar. Anda tertarik memiliki Gitar hasil produksi Akay Gitar ini? Tunggu
apalagi, silahkan kunjungi Toko Akay Gitar di Jalan R. A. Kosasih (Harempoy) –
Sukabumi. (KDH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar